Proses Morfologis dan Nonmorfologis


Proses Morfologis dan Nonmorfologis - Apa itu proses morfologis? apa itu proses non morfologis? apa arti afiksasi, reduplikasi dan komposisi dalam proses morfologis? apa arti abreviasi, akronim, asimilasi, disimilasi, diftongisasi, monoftongisasi, haplologi, anaptiksis, metatesis, aferesis, sinkop, apokop, protesis, epentesis, paragog dalam proses non morfologis? semua akan kita bahas dalam artikel kita yang satu ini. Jadi pastikan teman teman membaca artikel "Proses Morfologis" ini ya... ^_^

Proses morfologis ialah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Bentuk dasar dapat berupa kata atau frasa.


Pembentukan kata berdasarkan proses morfologis sebagai berikut.

1. Afiksasi ( definisi )
Arti Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan.
Contoh:
- pukul �� di + pukul �� dipukul
- makan �� makan + an �� makanan
- hujan �� ke + an + hujan �� kehujanan

2. Reduplikasi ( definisi )
Arti reduplikasi adalah proses pembentukan kata dengan mengulang satuan bahasa baik secara keseluruhan maupun sebagian.
Contoh:


- rumah �� rumah-rumah
- berjalan �� berjalan-jalan
- pukul �� pukul-memukul

3. Komposisi atau pemajemukan / perpaduan ( definisi )
Arti Komposisi atau pemajemukan / perpaduan adalah penggabungan dua kata atau lebih dalam membentuk kata.
Contoh:
- kepala + batu �� kepala batu
- mata + pelajaran �� mata pelajaran


Selain pembentukan kata secara morfologis, ada juga pembentukan kata secara nonmorfologis. Pembentukan kata secara nonmorfologis dapat berupa abreviasi ataupun perubahan bentuk kata.

1. Abreviasi ( definisi )
Arti Abreviasi adalah proses penanggalan satu atau beberapa bagian kata atau kombinasi kata sehingga jadilah bentuk baru. Kata lain abreviasi ialah pemendekan. Hasil proses abreviasi disebut kependekan. Bentuk kependekan dalam bahasa Indonesia muncul karena terdesak oleh kebutuhan untuk berbahasa secara praktis dan cepat. Kebutuhan ini paling terasa di bidang teknis, seperti cabangcabang ilmu, kepanduan, dan angkatan bersenjata.

Jenis jenis abreviasi adalah sebagai berikut:

a. Singkatan ( definisi )
Arti singkatan dalam abreviasi yaitu salah satu hasil proses pemendekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi huruf, seperti:
- FSUI (Fakultas Sastra Universitas Indonesia),
- DKI (Daerah Khusus Ibukota, dan
- KKN( Kuliah Kerja Nyata),

maupun singkatan yang tidak dieja huruf demi huruf, seperti:
- dll. (dan lain-lain),
- dgn. (dengan),
- dst. (dan seterusnya).

b. Penggalan
Arti penggalan dalam abreviasi yaitu proses pemendekan yang menghilangkan salah satu bagian dari kata seperti:
- Prof. (Profesor)
- Bu (Ibu)
- Pak (Bapak)

c. Akronim ( definisi )
Arti akronim dalam Abreviasi yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang memenuhi kaidah fonotaktik Indonesia, seperti:
- FKIP /fkip/ dan bukan /ef/, /ka/, /i/, /pe/
- ABRI /abri/ dan bukan /a/, /be/, /er/, /i/
- AMPI /ampi/ dan bukan /a/, /em/ /pe, /i/

d. Kontraksi ( definisi )
Arti kontraksi dalam abreviasi yaitu proses pemendekan yang meringkaskan kata dasar atau gabungan kata, seperti:
- tak dari tidak
- sendratari dari seni drama dan tari
- berdikari dari berdiri di atas kaki sendiri
- rudal dari peluru kendali

e. Lambang huruf ( definisi )
Arti Lambang huruf yaitu proses pemendekan yang menghasilkan satu huruf atau lebih yang menggambarkan konsep dasar kuantitas, satuan atau unsur, seperti:
- g (gram)
- cm (sentimeter)
- Au (Aurum)

2. Perubahan Bentuk Kata ( definisi )
Proses pembentukan kata melalui perubahan bentuk kata dapat disebut proses pembentukan kata secara nonmorfologis. Macammacam
perubahan bentuk kata sebagai berikut.

a. Asimilasi ( definisi )
Arti asimilasi adalah gejala dua buah fonem yang tidak sama dijadikan sama.
- alsalam �� asalam
- ad similatio �� asimilasi

b. Disimilasi ( definisi )
Arti disimilsi adalah proses perubahan bentuk kata dari dua buah fonem yang sama dijadikan tidak sama.
- vanantara (Skt) �� belantara
- citta (Skt) �� cipta

c. Diftongisasi ( definisi )
Arti diftongisasi adalah proses suatu monoftong yang berubah menjadi diftong.
- anggota �� anggauta
- teladan �� tauladan

d. Monoftongisasi ( definisi )
Arti monoftongisasi adalah proses suatu diftong yang berubah menjadi monoftong.
- pulau �� pulo
- sungai �� sunge
- danau �� dano

e. Haplologi ( definisi )
Arti Haplologi adalah proses sebuah kata yang kehilangan suatu silaba (suku kata) di tengah-tengahnya.
- Samanantara (Skt: sama + an + antara) �� sementara
- budhidaya �� budaya
- mahardika (Skt: maha + ardhika) �� merdeka

f. Anaptiksis (= suara bakti) ( definisi )
Arti anaptiksis adalah proses penambahan bunyi dalam suatu kata guna melancarkan ucapannya.
- sloka �� seloka
- glana �� gelana, gulana

g. Metatesis ( definisi )
Arti metatesis adalah proses perubahan bentuk kata dari dua fonem dalam sebuah kata yang bertukar tempatnya.
- padma �� padam (merah padam = merah seperti padma:
- padma = lotus merah)
- drohaka �� durhaka
- prtyaya �� percaya
- arca �� reca
- banteras �� berantas

h. Aferesis ( definisi )
Arti aferisis adalah proses suatu kata kehilangan satu atau lebih fonem pada awal katanya.
- adhyasa �� jaksa
- upawasa �� puasa

i. Sinkop ( definisi )
Arti sinkop adalah proses suatu kata kehilangan satu fonem atau lebih di tengah-tengah kata tersebut.
- domina �� dona
- listuhaju �� lituhayu

j. Apokop ( definisi )
Arti apokop adalah proses suatu kata kehilangan suatu fonem pada akhir kata.
- pelangit �� pelangi
- possesiva �� posesif

k. Protesis ( definisi )
Arti protesis adalah proses suatu kata mendapat tambahan satu fonem pada awal kata.
- lang �� elang mas �� emas
- smara �� asmara stri �� istri

l. Epentesis (= mesogoge) ( definisi )
Arti Epentesis adalah proses suatu kata mendapat tambahan suatu fonem atau lebih di tengah-tengah kata.
- akasa �� angkasa gopala (Skt) �� gembala
- jaladhi �� jeladri racana (Skt) �� rencana

m. Paragog ( definisi )
Arti paragog adalah proses penambahan fonem pada akhir kata:
- hulubala �� hulubalang ana �� anak
- ina �� inang kaka �� kakak

Demikian artikel "Proses Morfologis dan Nonmorfologis" ini saya susun teman teman. semoga apa yang telah kita pelajari beberapa saat yang lalu dapat bermanfaat untuk kita semua.

Artikel ini saya ambil dari Buku Bahasa Indonesia ( BSE ) " Terampil Berbahasa Indonesia 2 " karangan Gunawan Budi Santoso, Wendi Widya R.D, Uti Darmawati. Semoga Apa yang mereka tulis dapat dicerna oleh teman teman semua ^_^

Pesan yang hendak disampaikan sentra-edukasi.com adalah "Mari kita gunakan BSE!, Siapa bilang BSE tidak bermutu ^_^, MAri kita mudahkan pencarian informasi untuk pendidikan!!!"